BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakan
Di dalam era global yang melanda bangsa untuk di
pungkiri bahwa pada saat ini kita sedang di hadapkankan pada proses perubahan
yang begitu cepat dan rumit. Untuk itu jadi. akan perunahan yang di namis dalam
berbagai hal seperti visi,misi,tujuan dan sistem berfikir menjadi hal pokok
yangharus di miliki oleh setiap perusaaan .proses industri secara teknis mutlak
harus memiliki tiga di mensi yaitu bahan mentah ,pabrik dengan segala
perangkatnya dan panga pasar ( 1700 bank soal Geografi Ringkasan dan
Materi Geografi ).
Dengan berorientasi ketiga di mensi tersbut maka di butuhkan lokasi
industri untuk mengkrolasikan ketiganya.
A.
Kedudukan perusaan karena kedudukan perusahaan
adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusaan .tetapi juga dapat sama antara
kedudukan dengan lokasinya contoh bentuk loksi perusahaan adalah pabrik tempat
memproduksi barang .persingan yang begitu ketat menjadi alasan mengapa lokasi
menjadi suatu hal yang sangat penting yang patut untuk di pertimbangkan .sangat
di butuhkan suatu kejelian dalam menentukan lokasi industri supaya dapat
menimalkan ketimpangan teknis selanjutnya .tidak jarang terjadi adany
perusahaan membuat kesalahan kesalahan dalam pemilihan lokasi dan tempat
fasilitas-fasilitas produksinya.aspek keuangan yg sring menjadi masalah hal ini
terjadi karena semakin jauh jarak antara lokasi suatu perushaan akan menambah
pengeluaran biaya perusahaan dan berbagi resikolain yg masih terjadi .maka
penulis di sini mengambil judul makalah “ pemilihan letak prusahaan”
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Apa Pentingnya Letak Perusahaan?
1.2.2
APA Saja Jenis Letak Perusahaan?
1.2.3
Bagaimana Cara Penentuan Letak
Perusahaan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pentingnya Letak/Lokasi Perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman prusahaan,yaitu tempat
dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat
kedudukan prusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Kedua hal diatas perlu mendapat
perhatian,sebab salah memilih suatu lokasi perusahaan,akan mengakibatkan suatu
kerugian bagi perusahaan.Seperti misalnya harus mengadakan penempatan kembali
letak perusahaan (Re Location)dan kesulitan apabila akan mengadakan ekspansi
(Perluasan Perusahaan).
Dengan semakin tajamnya persaingan serta
banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan
ini sudah tida mungkin dilakukan dengan coba-coba.Karena dengan cara itu
perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping itu harus berpacu ,juga efisensi
dibidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karna itu pemilihan letak
perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan
yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.Hal itu dapat diajukan dengan
meninjau beberapa aspek yang mempengaruhi pemilihan letak perusahaan.
B.Jenis
Letak Perusahaan
Ada 4 (empat) jenis letak perusahaan
1.Letak Perusahaan Yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh
sumber-sumber alam ,jadi tida dapat ditentukan oleh manusia;
misalkan.Pertanian,Pertambangan.
2.Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat
dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu.Misalkan kerajinan batik didaerah
surakarta dan yogyakarta.
3.Letak Perusahaan Yang Ditentukan Pemerintah
Dalam hal ini pemerintah yang
menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar
masyarakat disekitar lokasi itu tida merasa terganggu karena adanya perusahaan
itu. Misalnya, Pabrik senjata,peternakan babi dan Pabrik Obat-obatan.
4.Letak Perusahaan Yang Dipengaruhi Oleh
Faktor-faktor Ekonomi
Pada umumnya jenis perusahaan ini
bersifat industri. Disini ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menentuan letak perusahaan:
a.
Dekat
dengan bahan baku
b.
Dekat
dengan pasar
c.
Dekat
dengan pemasok tenaga kerja2
d.
Dekat
dengan penyedia sumber tenaga/energi
e.
Iklim
f.
Ongkos
traspor
g.
Besarnya
suplai modal
Untuk
masing-masing perusahaan,pengaruh tiap faktor adalah berbeda-beda. Hanya saja
yang dianggap ideal untuk suatu lokasi perusahaan ialah tempat dimana semua biaya
oprasi perusahaan paling rendah. Dasar teori lokasi perusahaan:
“Tempatkanlah
pada titik geografis yang paling banyak memberikan kesempatan kepada perusahaan
didalam usaha mencapai tujuannya”. Jadi kata lain,dicari titik lokasi yang
paling ekonomis disegala sektor.
C.Cara
Penentuan Letak Perusahaan
Secara umum terdapat 2 (dua) macam
cara untuk menentukan lokasi perusahaan,yaitu:
1.
Cara Kualitatif
Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor
yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap peranan lokasi. Ukuran
penilaian dinyatakan dalam : baik sekali(bs), baik(b), sedang(s), kurang(k),
dan kurang sekali(ks).
Misalkan suatu industri baik akan memilih 4(empat) kota sebagai lokasi
perusahaan:
1.
Solo 3. Semarang
2.
Yogyakarta 4. Purwokerto
Faktor yang dinilai ialah : Bahan baku,tenaga kerja,tenaga pembangkit
listrik,tranportasi,pasar(konsumen).
Faktor-faktor
|
Lokasi
|
|||
Solo
|
Yogya
|
Semarang
|
Purwokerto
|
|
-bahan baku
-tenaga kerja
-listrik
-trasportasi
-pasar
|
b
bs
b
bs
bs
|
bs
b
b
s
k
|
b
s
b
b
b
|
bs
bs
s
k
k
|
Dari hasil analisis pada masing-masing alternatif tersebut dapat
disimpulkan bahwa,lokasi yang paling ideal adalah solo
2.Cara Kuantitatif (Sederhana)
Dengan cara ini hasil analisis kualitatif
dikuantitatifkan dengan cara memberikan skor(Nilai) pada masing-masing
kriteria. Dengan contoh pada tabel 1 , ditetapkan nilai untuk masing-masing
kriteria: bs =5, b=4, s=3, k=2, ks=1. Keadaan selanjutnya dapat dilihat pada
tabel berikut.
Faktor-faktor
|
Lokasi
|
||||||||
Solo
|
Yogya
|
Semarang
|
Purwokerto
|
||||||
Keadaan
|
Nilai
|
Keadaan
|
Nilai
|
Keadaan
|
Nilai
|
Keadaan
|
Nilai
|
||
-bahan baku
-tenaga kerja
-listrik
-trasportasi
-pasar
|
b
bs
b
bs
bs
|
4
5
4
5
5
|
bs
b
b
s
k
|
5
4
4
3
2
|
b
s
b
b
b
|
4
3
4
4
4
|
bs
bs
s
k
k
|
5
5
3
2
2
|
|
Jumlah Nilai
|
_
|
23
|
_
|
18
|
_
|
19
|
_
|
17
|
Dapat dilihat bahwa, kota solo memang mempunyai nilai yang paling tinggi
dibanding dengan ketiga kota lainnya.
Penetapan Lokasi Perusahaan Menurut Teori Alfred
Weber
Dalam teorinya,weber mengemukakan
ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan, yaitu:
-Biaya pengangkutan
-Biaya tenaga kerja
Titik tolak
analisis weber terletak pada faktor biaya pengangkutan, kemudian diperhatikan
pula biaya tenaga kerja. Apabila suatu industri menganggap biaya pengangkutan
menjadi faktor utama dalam menetapkan lokasi perusahaan,maka perusahaan akan
didirikan pada suatu titik pada garis lurus yang menghubungkan Tempat Bahan
Mentah (TBM) dan Daerah Konsumen (DK).
X
..................................................................................
X
TBM DK
Untuk dapat
menetapkan tempat kediaman perusahan
(TKP ) antara TBM dan DK. Maka menuru Weber harus di lihat sipat bahan
mentah yang di gunakan perusahan dan corak proses produknya
Sipat bahan mentah dan
corak proses produksinya dapat di bedakan sebagai berikut :
a.Ubikuitas mutlak
Yaitu
yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas dan terdapat di mana
Misalnya udara bagi pabrik
gas
b. Ubikubitas
relatif
Artinya beabn baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas,tetapi
hanya
Ada di beberapatempat
tertentu saja.
Misalnya tanah liat
untuk pabrik dua jenis bata.
Ubikuitas relatif uni
ada dua jenis yaitu :
-
Bahan baku
seluruhnya habis di paka dalam proses produksi
-
Bahan baku hanya
sebagian saja di pakai dalam proses produksi atau terdapat kemerosotan beran
bahan baku.
c. Di butuhkan berbagai bahan yang tempatnya terpisah-pisah
- Apabila jenis bahan yang di gunakan oleh
perusahaan adalah ubikuitas mutlak maka tentu saja TKP akan berda di DK
sebab jika di luar DK berarti perusaan harus meneluarkan biaya pengankutan
hasil produksi ke DK.jika bahan yang di perlukan perusaan terdapat juga di DK
maka perusahan cenderung memilih TKP mendekati DK.
- Apabila seluruh bahan mentah habis di
gunakan dlam proses produksi yaitu jenis ubikuitas relatif maka TKP akan berda
di DK atau pada tiap-iap titik antara TBM dan DK.
Jadi di sini misalkan
di gunaka 300 kg bahan mentah yang di masukan ke dalam proses produksi maka
akan di hasilkan 300 kg barang jadi.Oleh karena mengankut bahan mentah resikony
alebih kecil di banding jika mengankut barang jadi ,maka perusahan cenderung
menempatkan TKP di DK .
Conto :
Jarak antara TBM – DK = 200 km
Biaya pengangkut untuk
kg/200 km =Rp 200,00
Jumlah bahan mentah yang di gunakan = 400kg
Penyeleseian :
1. Apabila TKP berada di DK maka besarnya biaya pengangkutan
ynag di keluarkan hanyalah biaya pengangkut bahan mentah dari TBM KE DK yaitu
sebesar : 400 x Rp 200,00 = Rp 80.000,00
2. Apabila TKP berada 100 km dari TBM dn dari DK ( TKP bearda
di tengah-tengah jarak TBM – DK )maka biaya pengankuta yang di keluarkan ialah
untuk mengankut bahan mentah dari TBM ke TKP serta biaya pengangkutan barang
jadi TKP ke DK.
____________ 200 km _______________
______________________________________________________
100 km 100 km
TBM TKP DK
Jadi biaya yg di
keluarkam :
400 kg bahan mentah
@ Rp 100,00/100 km =
Rp 40.000,00
400 kg bahan
jadi @ Rp 100,00/100 km = Rp 40.000,00
____________ (+)
Rp
80.000,00
Dari conto di atas maka
TKP akan berada di DK maupun pada
setiaap titik karna TBM dan DK.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Memilih tempat usaha yang paling strategis akan penyangkut banyaknya pusat
penjualan yang akan didirikan tempat usaha yang paling strategis di pengaruh
oleh beberapa faktor,diantaranya corak arang yang di sediaan
pelayanan,pnyerahan barangnya dan kemudahan transortasi menyusun kebutuhan
peralatan perusahaan memerlukan pertimbangan mengenai jenis-jenis kebutuhan
peralatan serta penyusunan-penyusunan kebutuhan peralatan perusahaan yg tepat
akan memberikan efesiensi terhadap kegiatan usaha
B.Saran
Semoga dengan hadirnya makalah ini dapat membantu parawirausaha untuk
membangun sebuah usaha agr memilih tempat yg strategis agar dapat terlaksana
dan dapat menguntungkan bagi konsumen Dan dapat membantu dalam peningkatan presentase
keuangan ( penghasila )
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
buku.pengantar bisnis jhon soeprihanto .edisi ke 5